Friday, September 7, 2007

TRIAL OF SADNESS

Aku lelah dengan semua perasaan ini
Aku lelahdengan semua perasaan bersalah yang aku rasakan
Kesakitan
Aku kehilangan... lalu ditinggalkan
Aku hampir mati mencintainya
Dan aku sekarat dengan segala luka yang terluka
Cintaku padanya perlahan mulai merapuhkanku
Dan kini… nyawaku terhimpit

Aku menangis mencari adanya dirimu
Lihatlah sekarang aku hidup
Dalam separuh nafas yang menghentak-hantak
Aku lebur dalam kesakitan
Terasing dalam beribu pertanyaan
Yang tanpa kutemui satupun jawaban
Aku mati dalam sebuah kehidupan yang aku jalani
Kehidupan yang sebenarnya tak pernah pantas
Aku sebut sebagai kehidupan...

Hai engkau malaikat penjaga hatiku...,
aku mencintainya tanpa syarat
kelakuanku takkan pernah terbagi,
sungguh hanya padamu...
tangis dan berjuta tawaku, sungguh hanya karenamu
aku selalu mencintaimu, meski dalam detik-detik
yang aku rasa semakin membunuhku

Tuhan pemilik semesta alam dan jagad rayanya,
Aku mencintainya tanpa henti
Setiap detik... setiap menit… setiap jam… setiap kapanpun
Rasa cinta dan sayangku semakin bertambah
Tidak berujung dan tidak berawal
Aku mencintainya melebihi kecintaanku pada apapun
Dan siapapun di dunia ini

Jiwaku tak akan pernah mati menginginkannya
Aku mencintainya, dengan atau tanpa dia mencintaiku
Aku hanya ingin mencintainya tak lebih dari itu...
Sungguh, selesai. Itu saja

Aku menangis... menjadi hafal akan menangis
Terima kasih sayang untuk sebuah cerita
Yang tak pernah tergoreskan
Terima kasih sayang untuk sebuah luka
Terdalam dalam hatiku yang telah kau goreskan
Dilembar masa lalu hidupku...

Meski aku berhutang hidup darimu
Kini... aku hanyalah tinggal aku yang aku
Menjadi sebuah jiwa yang tak tersentuh, terjamah
Bahkan tak tergapai oleh manusia lain
Aku tak ingin termiliki atas nama siapapun
Kecuali dirimu… hanya dirimu

Forina, Univ. Gunadarma Jkt

No comments: